Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Sang Guru Rohani (Sulthonul Auliya' / Ghoutsu Hadza Zaman Ra Menghidupkan kembali Murid nya yg sudah meninggal Dunia.

Abu Abbas Ahmad Rifa'i meriwayatkan : . Ada seorang (Muridnya) Syeikh Abdul Qodir Al Jailani Qs wa Ra meninggal dunia, kemudian Istri nya datang menghadap Beliau Ra mengadukan halnya sambil menangis. Maka terbitlah belas kasihan didalam hati Beliau Ra karena ratapan tangis itu. Sore harinya terbanglah Beliau Ra ke angkasa mengejar malaikat maut kelangit membawa keranjang Maknawi yg penuh berisi Ruh - Ruh manusia yg baru selesai Dicabut nya. Kemudian Syeikh Abdul Qodir Ra meminta kepada Malaikat maut supaya menyerahkan kepada Beliau RUH (Muridnya) tersebut atau mengembalikan Ruh tersebut kepada Jasadnya semula. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Malaikat maut... Karena penolakan itu Beliau Ra merebut dan menarik keranjang maknawi tersebut, maka tumpahlah semua Ruh yg ada didalam keranjang itu dan Ruh - Ruh itupun kembali kejasadnya masing - masing. Menghadapi peristiwa ini malaikat dengan segera mengadukan halnya kepada ALLAH SWT. Malaikat Izrail : YAA ALLAH.... engkau menge...

Pengalaman Rohani Pengamal Sholawat Wahidiyah kota Malang.

Mujahadah rubu'usannah (13des2018) ada Salah satu cerita pengalaman yang dialami teman kita pengamal dari malang setelah kenalan, dia menceritakan pengalamannya setelah mengamalkan sholawat wahidiyah 👇: Pada sa'at anak saya mau lahir istri ku merasakan sakit mulai jam 5 subuh sampai magrib.... Anak saya lahir dan tangisannya bersama'an dengan adzan.... Tapi sebelum anak saya lahir, saya dan istri melalui hari yang panjang dngan kesabaran yg di uji bertubi" tapi saya yakin kalau guru saya hadrotul mukarom kanjeng romo pasti bersama dan membantuku.... Sepanjang hari aku mendampingi istri yg merasakan sakit yg tak bisa kubayangkan,,... Sampai waktu asyar si kecilpun belum keluar karena istriku mengalami pinggul sempit dan bidan merujuknya ke RS ternama di malang untuk operasi sesar kalau habis magrib si kecil belum lahir dan aku tak berpikir panjang untuk menyelamatkan istri dan sang buah hati, akupun bergegas melengkapi surat" yg di minta bu bidan..... Akupu...

Aham 131

Tausiyah Pasuruan

Kisah Hidup Mbah KH. MOHAMMAD Ma’roef RA. Sosok Pendiri Pondok Pesantren Kedunglo

Sumber Artikel  : Masa Bocah KH. MOHAMMAD Ma’roef RA Mbah KH. Mohammad Ma’roef RA. dilahirkan di dusun Klampok Arum Desa Badal Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada tahun 1852. Beliau, berasal dari keluarga yang taat beragama. Ayahnya, Mbah Yahi Abdul Madjid adalah pendiri pondok Klampok Arum selatan Masjid Badal dan seorang yang sangat dihormati dan ditokohkan di daerahnya. Konon ayahnya mempunyai kebiasaan tirakat dengan hanya makan kunir saja. Mbah Yahi Madjid menurut penuturan Mbah Yahi Ma’roef kepada murid-muridnya mempunyai kesabaran yang luar biasa. Ibunya yang ingin tahu bagaimana murahnya si suami sampai-sampai membuatkan sayur tom(sayur yang rasanya sangat pahit dan apabila sayur tersebut digosokkan ke kambing yang cacingan, seketika cacingnya mati) kemudian dihaturkan kepada suaminya. Tapi dengan lahap seolah merasa tidak kepahitan Mbah Yahi Madjid malah tersenyum manis sembari berkata “Segar sekali sayur buatanmu ini besok buatkan sayur seperti ini lagi, ya?” Pintanya kep...